Jakarta, 16 Juni 2024 – Dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi tantangan perubahan iklim, pemerintah Indonesia meluncurkan Program Ketahanan Pangan Nasional 2024. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan, akses, dan stabilitas pangan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui berbagai strategi yang inovatif dan berkelanjutan.
Presiden Joko Widodo, saat meresmikan program ini di Istana Negara, menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama kesejahteraan dan keamanan nasional. “Ketahanan pangan adalah prioritas utama kita. Dengan program ini, kita berkomitmen untuk menyediakan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Komponen Utama Program Ketahanan Pangan Nasional
Program ini terdiri dari beberapa komponen utama yang dirancang untuk memperkuat sistem pangan nasional:
- Pengembangan Pertanian Berkelanjutan: Pemerintah akan mendorong penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan efisien. Ini termasuk penerapan sistem pertanian presisi, penggunaan pupuk organik, dan teknik pengelolaan air yang lebih baik untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
- Peningkatan Infrastruktur Pertanian: Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan desa, dan fasilitas penyimpanan akan diprioritaskan. Ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan distribusi hasil pertanian.
- Diversifikasi Pangan: Untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu, pemerintah akan mendorong diversifikasi pangan dengan mengembangkan berbagai jenis tanaman pangan lokal. Program ini juga mencakup promosi konsumsi pangan lokal yang bergizi dan bernilai tambah tinggi.
- Penguatan Rantai Pasok Pangan: Pemerintah akan memperkuat rantai pasok pangan melalui peningkatan efisiensi logistik dan pengurangan kehilangan pangan pasca panen. Ini termasuk pengembangan pasar modern dan digitalisasi sistem distribusi pangan.
- Dukungan bagi Petani dan Nelayan: Bantuan berupa subsidi pupuk, benih unggul, dan akses ke pembiayaan akan diberikan kepada petani dan nelayan. Program pelatihan dan pendampingan teknis juga akan disediakan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka.
- Peningkatan Keamanan Pangan: Pemerintah akan memperketat pengawasan keamanan pangan dari hulu ke hilir. Ini mencakup penguatan standar kualitas dan keamanan pangan, serta pengembangan sistem traceability untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Program ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk asosiasi petani, akademisi, dan organisasi internasional. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi semua pihak. “Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” kata Syahrul.
Sementara itu, FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) melalui perwakilannya di Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap program ini. FAO berkomitmen untuk memberikan bantuan teknis dan sumber daya guna mendukung implementasi program ketahanan pangan nasional.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan peluncuran Program Ketahanan Pangan Nasional 2024, pemerintah berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dan mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim dan krisis pangan global. Langkah ini diharapkan tidak hanya akan menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan sebagai ujung tombak ketahanan pangan.
Presiden Jokowi menutup acara peresmian dengan optimisme, “Dengan kerja keras dan semangat gotong royong, kita akan mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.”