Dorongan Kepala BKPM Terhadap Hilirisasi Kopi Papua di Melbourne International Coffee Expo 2024

Berita, Bisnis, Kuliner456 Dilihat

Papua – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong hilirisasi kopi Papua di Melbourne, melalui ajang bergengsi Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024.

Acara yang berlangsung pada 12–14 Mei di Melbourne, Australia, ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kopi Papua ke panggung internasional sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi para petani kopi di tanah Papua.

Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa bangganya karena sejumlah kopi asal Papua berhasil dipromosikan dalam pameran industri kopi terbesar di wilayah Asia Pasifik ini.

“Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melakukan hilirisasi kopi agar nilai tambahnya bisa dinikmati secara domestik oleh negara dan petani. Jangan hanya kebunnya saja di sini (Indonesia),” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Pada MICE 2024, terdapat tiga merek kopi Papua yang mendapatkan sorotan khusus: kopi Wamena Lembah Baliem, kopi Bintang, dan kopi Amungme.

Ketiga jenis kopi ini memiliki karakteristik yang unik dan khas yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya Papua.

Kopi Wamena Lembah Baliem, misalnya, berasal dari daerah Wamena dan dibudidayakan di ketinggian 1.200–1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kopi ini dikenal dengan cita rasa yang lembut dan aroma khas pegunungan.

Kopi Bintang, di sisi lain, dibudidayakan secara organik dan proses pemanenannya dilakukan secara manual. Proses organik ini memastikan kualitas kopi yang tinggi dan rasa yang autentik.

Sementara itu, kopi Amungme berasal dari Lereng Gunung Jayawijaya dan dikelola oleh Suku Amungme. Kopi ini dibudidayakan di ketinggian 1.200–2.000 mdpl, memberikan karakter rasa yang kuat dan kompleks.

MICE 2024 bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga menjadi platform untuk bertemunya lebih dari 15.000 barista dan profesional industri kopi dari seluruh dunia.

Mereka tidak hanya memamerkan produk kopi unggulan mereka, tetapi juga bersaing dalam berbagai kompetisi keterampilan mengolah kopi.

Kehadiran kopi Papua di ajang ini menjadi langkah strategis dalam mengenalkan produk lokal ke pasar global dan membuka peluang ekspor yang lebih luas.

Selain menghadiri MICE 2024, Bahlil juga melakukan kunjungan kerja ke Australia dalam rangka menjadi pembicara kunci pada Indonesia Australia Business Summit (IABS) 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat hilirisasi di tanah Papua dengan membangun infrastruktur industri yang memadai.

Bahlil menyebut beberapa proyek besar yang sedang digarap, antara lain pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), pabrik pupuk, serta pengembangan industri gula dan etanol dari tebu di Papua.

“Dengan pemerintah nantinya menguasai 61 persen saham Freeport, pembangunan smelter di Papua makin terbuka,” ungkapnya.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Papua, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dorongan untuk hilirisasi kopi Papua sejalan dengan visi pemerintah dalam mengembangkan sektor industri berbasis sumber daya lokal.

Hilirisasi diharapkan mampu menciptakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan sekadar mengekspor bahan mentah.

Dengan adanya hilirisasi, proses pengolahan dilakukan di dalam negeri, sehingga membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat perekonomian lokal.

Bahlil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat lokal dalam mewujudkan hilirisasi yang berkelanjutan.

“Kita harus bekerja sama untuk membangun ekosistem industri yang kuat dan berdaya saing. Hilirisasi bukan hanya tentang teknologi dan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun kapabilitas sumber daya manusia dan mendukung inovasi,” jelasnya.

Partisipasi Indonesia dalam MICE 2024 merupakan bukti nyata dari upaya pemerintah dalam mempromosikan produk-produk unggulan lokal di kancah internasional.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kopi Papua dapat semakin dikenal dan diapresiasi di pasar global. Hilirisasi kopi Papua tidak hanya akan memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial di daerah asalnya.

Melalui langkah-langkah strategis ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tetapi juga pemain utama dalam industri pengolahan kopi dunia.

Ke depan, diharapkan kopi Papua dapat menjadi ikon kebanggaan Indonesia yang dikenal luas dan dicari oleh para pencinta kopi di seluruh penjuru dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *