Kolaborasi BPDPKS dan Kementerian ESDM Dorong Kelancaran Implementasi Biodiesel B35

Berita, Nasional, Sorong473 Dilihat
Sorong – Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kolaborasi erat untuk memastikan kelancaran implementasi program Biodiesel B35.

Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja BPDPKS dan Kementerian ESDM ke Kilang Kasim, Papua Barat Daya, pada 7 Mei 2024.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari BPDPKS, Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.

Bekerja sama dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim, mereka meninjau langsung operasional kilang dan membahas berbagai aspek penting terkait program Biodiesel B35.

Program Biodiesel B35 merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Program ini mencampurkan 35% biodiesel (bahan bakar nabati) dengan 65% solar, bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Kunjungan kerja ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong penggunaan energi bersih di Indonesia,” ujar Yodia Handhi Prambara, General Manager Kilang Kasim. “Biodiesel B35 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mewujudkan ketahanan energi nasional.”

BPDPKS, sebagai lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit, memainkan peran penting dalam program Biodiesel B35.

Mereka berkomitmen untuk menjaga suplai minyak kelapa sawit yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan produksi biodiesel.

“Salah satu bentuk dukungan BPDPKS adalah dengan menjaga suplai minyak kelapa sawit untuk kebutuhan produksi Biodiesel B35 tetap berkelanjutan,” kata Fajar Wahyudi, Kepala Divisi Unit Penyaluran BPDPKS.

Implementasi Biodiesel B35 diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan petani kelapa sawit. Program ini juga diharapkan dapat membantu mewujudkan kemandirian energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.

“Biodiesel B35 merupakan program penting untuk meningkatkan penyediaan energi bersih dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dukungan dari BPDPKS dan berbagai pihak lainnya sangat penting untuk kelancaran implementasi program ini,” kata Yodia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *