Antisipasi Lonjakan Wisatawan pada Libur Lebaran 2024

Libur Lebaran 2024Pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di seluruh Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan wisatawan selama musim libur Lebaran 2024. Diprediksi bahwa liburan kali ini akan dipadati oleh wisatawan, terutama dari kalangan wisatawan nusantara.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pergerakan masyarakat selama liburan Lebaran tahun ini berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 193,6 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan liburan Lebaran tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 123,8 juta orang.

Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan dari Jawa Tengah, dengan jumlah mencapai 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. Disusul oleh Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang. Sementara itu, Jawa Tengah diprediksi menjadi tujuan terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul oleh Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.

“Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap, termasuk destinasi super prioritas Borobudur, untuk menyiapkan destinasi sesuai dengan prinsip CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) kita,” ujar Sandiaga.

Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, sebesar 13,7 persen atau sekitar 26,6 juta orang. Sementara untuk arus balik, diperkirakan akan terjadi pada H+3 Lebaran, yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang.

Terkait moda transportasi, kereta api masih menjadi pilihan favorit masyarakat. Hal ini didukung oleh data yang diolah oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik.

Sandiaga juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata, termasuk desa wisata, untuk memastikan kesiapannya dalam menyambut lonjakan wisatawan pada momen liburan Lebaran 2024. Tujuannya adalah agar momen liburan tersebut dapat berlangsung dengan aman dan lancar bagi semua pihak yang terlibat.

Destinasi Wisata Siap Sambut Lonjakan Wisatawan

Selain persiapan di level pemerintah dan stakeholder, destinasi wisata di seluruh Indonesia juga tengah bersiap untuk menyambut lonjakan wisatawan selama libur Lebaran 2024. Berbagai destinasi, baik yang sudah terkenal maupun yang sedang berkembang, sedang melakukan persiapan agar dapat memberikan pengalaman wisata terbaik bagi pengunjung.

Salah satu destinasi super prioritas, Borobudur, misalnya, tengah mempersiapkan diri dengan memastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE) di tempat wisata tersebut. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata yang aman dan nyaman.

Tidak hanya destinasi wisata yang bersiap, namun juga sentra ekonomi kreatif di berbagai daerah. Mereka juga mengantisipasi lonjakan kunjungan dengan menyiapkan berbagai produk dan layanan kreatif yang menarik bagi wisatawan.

Inovasi Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif

Selama persiapan menjelang musim libur Lebaran 2024, banyak pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif yang menghadirkan inovasi produk dan layanan baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik dan nilai tambah dari destinasi tersebut.

Misalnya, beberapa destinasi wisata menghadirkan paket-paket wisata tematik yang lebih menarik, seperti paket wisata budaya, wisata alam, atau wisata kuliner. Selain itu, ada juga pengembangan infrastruktur wisata, seperti pengembangan jalur pendakian, pembangunan fasilitas akomodasi, dan penyediaan sarana transportasi yang lebih nyaman dan terjangkau.

Di sisi ekonomi kreatif, banyak sentra produksi yang menghadirkan produk-produk kreatif baru, seperti kerajinan tangan, souvenir khas daerah, produk makanan dan minuman lokal, dan berbagai produk seni dan budaya lainnya. Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan lokal, mempromosikan kekayaan budaya daerah, dan memberikan pengalaman berbelanja yang unik bagi wisatawan.

Dengan adanya prediksi lonjakan wisatawan selama musim libur Lebaran 2024, pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di seluruh Indonesia sedang bersiap dengan berbagai langkah persiapan. Melalui koordinasi antarstakeholder dan inovasi produk dan layanan, diharapkan bahwa momen liburan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses bagi semua pihak yang terlibat. Semoga, dengan adanya persiapan yang matang dan kerja sama yang baik, liburan Lebaran tahun ini dapat memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi semua pengunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *