Di tengah kota metropolitan Jakarta, Sunshine Cafe & Library hadir sebagai tempat yang unik dan istimewa dengan menawarkan hidangan khas Papua yang lezat. Pada Sabtu, 16 Desember 2023, Fredrik Bartholomeus, penjaga cafe ini, menjelaskan bahwa mereka menjadikan aneka kuliner khas Papua sebagai hidangan utama, merayakan suasana jelang Natal dan Tahun Baru.
Salah satu menu andalan yang disajikan adalah Papeda ikan kuah kuning, keladi tumbuk, Papeda yang dibalut daun, atau sering disebut papeda bungkus, dan ikan gabus saus. Fredrik Bartholomeus dengan bangga mengungkapkan bahwa Sunshine Cafe & Library berkomitmen untuk memperkenalkan kelezatan kuliner khas Papua kepada masyarakat Jakarta. Mereka menyajikan hidangan-hidangan autentik yang mencerminkan keberagaman kuliner Indonesia.
Menurut Fredrik, pilihan pengunjung cafe lebih banyak tertuju pada sagu gulung atau sinole. Sagu gulung, merupakan salah satu camilan yang populer di Papua. Fredrik menyatakan, “Kami memang sengaja mempopulerkan kuliner khas Papua, agar para pengunjung dapat menikmati kelezatannya. Makanan khas Papua kadang sulit ditemui di Jakarta, tetapi pengunjung kami rajin membeli di sini, sehingga saya pikir mereka juga turut mewarisi kecintaan terhadap kuliner Papua.”
Penting untuk dicatat bahwa kuliner khas Papua tidak hanya menjadi hidangan keseharian bagi masyarakat asli Papua yang berada di Jakarta, tetapi juga semakin dicintai oleh berbagai kalangan. Pengunjung Sunshine Cafe & Library tidak hanya menikmati rasa autentik dari hidangan Papua, tetapi juga merasakan kehangatan dan kebersamaan yang tercipta di dalam cafe.
Sagu Gulung, Camilan Populer di Sunshine Cafe & Library
Salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung adalah sagu gulung atau sinole. Fredrik Bartholomeus menjelaskan bahwa untuk membuat sagu gulung, mereka menggunakan bahan dasar sagu yang sudah dikeringkan, dicampur dengan kelapa parut, dan gula merah. Proses pembuatan sagu gulung ini memerlukan keahlian khusus agar teksturnya sempurna dan rasa gula merahnya meresap dengan baik.
Banyak pengunjung yang memuji kelembutan dan kelezatan sagu gulung di Sunshine Cafe & Library. Camilan ini bukan hanya lezat, tetapi juga terbuat dari bahan-bahan ekonomis yang mudah didapatkan.
Resep dan Proses Pembuatan Sagu Gulung
Bagi yang ingin mencoba membuat sagu gulung ala Papua di rumah, berikut adalah resep dan langkah-langkahnya:
- Menyangrai Tepung Sagu: Panaskan wajan kering dengan api kecil. Sangrai tepung sagu hingga ringan dan berubah warna selama 7-10 menit sambil terus diaduk agar tidak gosong. Sisihkan dan biarkan dingin.
- Melelehkan Coklat Putih: Parut atau iris coklat putih menjadi kecil-kecil. Haluskan juga biskuit Goriorio hingga teksturnya serupa tepung.
- Mencampurkan Bahan-bahan: Lelehkan coklat putih menggunakan metode double boiler. Campurkan coklat putih yang telah dilelehkan dengan tepung sagu yang telah disangrai. Tambahkan pewarna makanan sesuai selera dan gula halus.
- Pencetakan: Bentuk campuran adonan menjadi kerikil kecil atau bentuk lain sesuai selera. Letakkan pada loyang atau wadah yang telah disiapkan.
- Pengerasan: Dinginkan sagu gulung dalam kulkas selama 7-10 menit agar lebih keras.
- Penyelesaian: Setelah dingin dan keras, sagu gulung siap disajikan atau dikemas. Gunakan cup puding berukuran 100 ml untuk menimbang dan mengemas sagu gulung sekitar 95-100 gram per cup.
Dengan resep sagu gulung yang mudah dan praktis ini, teman-teman bisa menikmati cemilan kekinian yang lezat serta memiliki nilai jual tinggi di hari Natal. Sagu gulung sangat cocok sebagai hadiah atau isian parsel untuk keluarga dan teman tercinta.
Pengalaman Pengunjung di Sunshine Cafe & Library
Seorang pengunjung, Mariance Boby, mengungkapkan kepuasannya dengan pelayanan yang diberikan di Sunshine Cafe & Library. Ia juga menyatakan bahwa kehadiran cafe ini memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak dapat pulang ke kampung halaman di Nabire untuk tetap merasakan masakan tradisional Papua, seperti papeda kuah kuning.
Boby, yang merupakan mahasiswa FKIP Universitas Cenderawasih, menambahkan bahwa teman-teman komunitasnya sering berkumpul di Sunshine Cafe & Library karena mereka dapat menikmati hidangan ala Papua yang autentik. Boby berharap cafe ini terus berkembang dan tetap eksis untuk menjaga keberagaman kuliner khas Papua di tengah hiruk pikuk kota Jakarta.
Dampak Positif untuk Ekonomi Lokal
Keberadaan Sunshine Cafe & Library tidak hanya memberikan pengalaman kuliner yang istimewa bagi pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan memilih menggunakan bahan-bahan lokal dan memasarkan kuliner khas Papua, cafe ini memberikan peluang kerja bagi penduduk setempat dan mendukung pertumbuhan industri pariwisata di daerah tersebut.
Dengan mempromosikan kekayaan budaya dan kuliner lokal, Sunshine Cafe & Library turut berperan dalam memajukan pariwisata dan memperkenalkan kuliner Papua kepada dunia. Keberhasilan cafe ini dalam menciptakan ruang yang nyaman dan hangat untuk menikmati kuliner khas Papua menjadi salah satu alasan mengapa pengunjung terus datang kembali.
Harapan untuk Masa Depan
Mariance Boby, mahasiswa yang menjadi pengunjung setia, menyampaikan harapannya agar Sunshine Cafe & Library tetap eksis dan berkembang dengan menghadirkan kuliner-kuliner khas Papua lainnya. Keberagaman hidangan Papua yang disajikan di cafe ini diharapkan dapat semakin meluas dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Sebagai pelopor kuliner khas Papua di Jakarta, Sunshine Cafe & Library membuka pintu bagi para pecinta kuliner untuk menjelajahi kelezatan dan keunikan hidangan tradisional Papua. Dengan atmosfer yang ramah dan penuh kehangatan, cafe ini menjadi destinasi yang menarik untuk merasakan kekayaan kuliner Indonesia, khususnya Papua.
Dengan begitu, Sunshine Cafe & Library bukan sekadar sebuah tempat makan, tetapi juga menjadi wadah untuk menjaga dan merayakan warisan kuliner Papua di ibu kota. Suksesnya cafe ini memberikan harapan bahwa kuliner tradisional Indonesia, terutama yang berasal dari daerah-daerah terpencil, dapat meraih tempat yang layak di tengah masyarakat urban. Sembari menikmati sagu gulung dan hidangan khas Papua lainnya, pengunjung cafe ini turut menjadi bagian dari upaya untuk melestarikan dan menghargai kekayaan kuliner nusantara.