Game Skull and Bones, Petualangan Bajak Laut Terbaru dari Ubisoft yang Dinantikan

Game Skull and BonesUbisoft, sebagai salah satu pengembang game ternama, kembali menggebrak dunia game dengan merilis game terbarunya yang sangat dinantikan, “Skull and Bones,” pada 16 Februari 2024. Dalam game yang memiliki genre aksi petualangan ini, pemain dapat merasakan sensasi menjadi nahkoda kapal perompak laut, mengarungi lautan dengan berbagai tantangan dan pertempuran melawan pemain lain secara online atau dalam mode single player. Game ini tersedia untuk dimainkan di platform PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC.

Sejarah panjang pengembangan “Skull and Bones” menjadi sorotan tersendiri. Diumumkan pertama kali pada tahun 2017 melalui acara E3, game ini seharusnya telah dapat dimainkan pada penghujung tahun 2018. Namun, rencana tersebut gagal terwujud karena serangkaian penundaan yang membuatnya baru resmi dirilis setelah tujuh tahun sejak pengumuman pertama kali. Meskipun terkena beberapa kali penundaan, antusiasme para penggemar tetap tinggi menjelang perilisan resmi.

Menariknya, “Skull and Bones” awalnya direncanakan sebagai ekspansi untuk game populer Ubisoft, “Assassins’ Creed IV: Black Flag.” Dalam game tersebut, pemain dapat merasakan sensasi menjadi bajak laut dengan kebebasan menjelajahi lautan lepas. Namun, konsep ini kemudian berkembang menjadi game MMO (Massively Multiplayer Online) standalone dengan judul “Black Flag Infinite” sebelum akhirnya menjadi proyek game mandiri yang tidak lagi terkait dengan waralaba “Assassins’ Creed.”

Pengembangan “Skull and Bones” dilakukan oleh Ubisoft Singapore, salah satu studio Ubisoft yang berlokasi di Asia Tenggara. Dimulai sejak tahun 2013, Ubisoft Singapore kemudian mendapatkan dukungan dari Ubisoft Berlin pada tahun 2020 untuk menyelesaikan proyek ambisius ini. Proses pengembangan memakan waktu yang cukup lama dan memerlukan investasi finansial yang signifikan, diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,8 triliun atau sekitar USD 120 juta.

Game ini menawarkan kualitas grafis yang luar biasa dan dihadirkan sebagai game AAAA (quadruple-A) oleh Ubisoft. Dengan spesifikasi yang membutuhkan mesin yang sangat kuat, “Skull and Bones” mengajak pemainnya untuk menjelajahi lautan dengan detail visual yang memukau. Spesifikasi yang dirilis oleh Ubisoft mencakup kebutuhan minimum hingga spesifikasi untuk pengalaman gaming terbaik, termasuk dukungan untuk resolusi 4K.

Spesifikasi minimum mencakup penggunaan sistem operasi Windows 10, prosesor Intel Core i7-4790 atau AMD Ryzen 5 1600, kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1060 (6 GB) atau AMD Radeon RX 570 (4 GB), RAM 8 GB, dan penyimpanan SSD 65 GB. Sementara itu, untuk pengalaman gaming optimal pada resolusi 4K, Ubisoft merekomendasikan penggunaan prosesor Intel Core i5-11600K atau AMD Ryzen 5 5600X, kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 (10 GB) atau AMD Radeon RX 6800 XT (16 GB), RAM 16 GB, dan penyimpanan SSD 65 GB.

Menghadirkan tantangan baru bagi pemain dengan cerita dan mekanika permainan yang menarik, “Skull and Bones” menjanjikan pengalaman berlayar yang epik di lautan yang luas dan penuh bahaya. Bagi para penggemar game petualangan dan tema bajak laut, tanggal perilisan 16 Februari 2024, menjadi momen yang dinanti-nantikan untuk memasuki dunia “Skull and Bones” dan membuktikan kehebatan sebagai nahkoda kapal perompak laut. Game ini diharapkan dapat memberikan pengalaman gaming yang tak terlupakan dan memenuhi ekspektasi para penggemar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *