Gatal Dubur? Stop Menggaruk! Kenali Dampak Negatif dan Perawatan Sehatnya

Kesehatan173 Dilihat

Gatal di dubur mungkin bukan masalah yang serius, namun dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup. Dengan menjaga kebersihan, mengatasi penyebabnya, dan menggunakan pengobatan yang tepat, gatal di dubur dapat diatasi dengan mudah.

Menggaruk dubur mungkin terasa menyenangkan dan melegakan saat gatal, namun kebiasaan ini dapat membawa berbagai dampak negatif. Berikut adalah 10 di antaranya:

1. Infeksi: Menggaruk dubur dapat menyebabkan luka kecil di area tersebut, yang menjadi pintu masuk bagi bakteri dan virus untuk masuk dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menimbulkan rasa sakit, gatal, kemerahan, dan bengkak.

2. Iritasi: Menggaruk dubur secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit di area tersebut. Iritasi ini dapat membuat kulit terasa gatal, perih, dan kering.

3. Eksim: Menggaruk dubur dapat memperburuk kondisi eksim, yaitu peradangan kulit yang menyebabkan gatal dan ruam.

4. Fistula ani: Menggaruk dubur yang kronis dapat menyebabkan terbentuknya fistula ani, yaitu lubang abnormal antara anus dan rektum. Fistula ani dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan keluarnya nanah.

5. Hemoroid: Menggaruk dubur dapat memperburuk kondisi hemoroid, yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Hemoroid dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan pendarahan.

6. Kutil kelamin: Menggaruk dubur dapat meningkatkan risiko penularan kutil kelamin, yaitu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV).

7. Cacing kremi: Menggaruk dubur dapat membantu penyebaran cacing kremi, yaitu parasit yang dapat menginfeksi usus. Cacing kremi dapat menyebabkan gatal di sekitar anus, terutama di malam hari.

8. Gangguan mental: Menggaruk dubur yang berlebihan dapat menjadi tanda gangguan mental, seperti trikotilomania (obsesi mencabut rambut) atau ekskoriasi kompulsif (obsesi menggaruk kulit).

9. Gangguan sosial: Kebiasaan menggaruk dubur di depan umum dapat dianggap tidak sopan dan mengganggu orang lain.

10. Penurunan kualitas hidup: Dampak negatif dari menggaruk dubur, seperti rasa gatal, iritasi, dan infeksi, dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Tips Pencegahan

  • Jaga kebersihan area dubur dengan mandi secara teratur dan menggunakan sabun yang lembut.
  • Hindari penggunaan sabun yang keras, parfum, atau produk lain yang dapat mengiritasi kulit di area dubur.
  • Gunakan handuk yang bersih dan kering untuk mengeringkan area dubur setelah mandi.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
  • Potong kuku jari Anda dengan pendek dan bersih untuk mencegah luka saat menggaruk.
  • Jika Anda merasa gatal di area dubur, cobalah untuk mengatasinya dengan cara lain, seperti:
    • Mengoleskan kompres dingin
    • Menggunakan krim atau salep yang dijual bebas
    • Minum obat antihistamin
    • Menghubungi dokter

Menggaruk dubur mungkin terasa menyenangkan sesaat, namun kebiasaan ini dapat membawa berbagai dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan ini dan mencari solusi yang lebih sehat untuk mengatasi rasa gatal di area dubur.

Cara Mengatasi Gatal di Dubur

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi gatal di dubur:

1. Menjaga Kebersihan:

  • Mandi secara teratur dengan sabun yang lembut.
  • Bersihkan area dubur dengan air hangat dan sabun setelah buang air besar.
  • Gunakan handuk yang bersih dan kering untuk mengeringkan area dubur.
  • Hindari penggunaan sabun yang keras, parfum, atau produk lain yang dapat mengiritasi kulit di area dubur.

2. Mengatasi Penyebab Gatal:

  • Jika gatal disebabkan oleh infeksi, obati infeksinya dengan obat yang sesuai.
  • Jika gatal disebabkan oleh alergi, hindari pemicu alerginya.
  • Jika gatal disebabkan oleh stres, kelola stres dengan baik.

3. Mengatasi Gatal Secara Simtomatis:

  • Gunakan kompres dingin untuk meredakan gatal.
  • Oleskan krim atau salep yang dijual bebas untuk meredakan gatal, seperti krim hidrokortison atau salep antijamur.
  • Minum obat antihistamin untuk meredakan gatal.
  • Gunakan bedak tabur untuk menjaga area dubur tetap kering.
  • Hindari menggaruk area dubur, karena dapat memperparah gatal.

4. Konsultasi dengan Dokter:

Jika gatal di dubur tidak membaik dengan cara-cara di atas, konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab gatal dan memberikan pengobatan yang tepat.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengatasi gatal di dubur:

  • Hindari duduk dalam waktu lama.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
  • Kurangi konsumsi makanan pedas dan asam.
  • Minum banyak air putih.
  • Tidur yang cukup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *